Cerita Satu Malam

Nederlands: Negatief. Markt (pasar malam) in M...

Nederlands: Negatief. Markt (pasar malam) in Malang, Java (Photo credit: Wikipedia)


Kemalaman

Bayu melirik ke arah Mara, lalu kepada tas kresek hitam  besar yang memisahkan kedua kakinya.

“Masih satu kresek. Ayo cari tempat lagi,” kata Bayu.

“Udah jam berapa ini?” timpal Mara setengah putus asa. Alrojinya menunjuk angka 5 dan 9.

“Makanya… Kita mestinya gak duduk-duduk saja di sini,” sahut Bayu.

“Kita gak boleh masih membawanya waktu pulang nanti,” katanya lagi setengah bergumam.

Bayu beranjak. Mara mengikuti dengan enggan.

Keramaian

Orang-orang, remaja atau keluarga, lalu-lalang mengalir mengepung stan-stan para pedagang. Pasar malam depan halaman stadion berstandar nasional itupun semakin ramai dengan dentaman bas dan ketipung dari penampilan live grup orkes musik lokal nan kondang.

“Justin, jangan jauh-jauh dari Mama, Nak…” teriak seorang ibu jawa berambut pirang.

“Justin!” teriak si suami mengamini istrinya. Pedagang di depannya tersenyum. Mungkin geli denga nama yang terdengar asing.

Suami istri itu sedang memborong jadah bakar ketika anak kecil 7 tahun mereka dan mainan Gundamnya mulai berkeliaran menjauhi bosan.

“Pa, Justin mana Pa?” sergah si ibu muda kepada suaminya.

“Justin!” si suami berteriak lagi.

Kelaparan

Thole sedang bermain dengan 3 tutup botol minuman ringan yang ditemukan siang harinya.

“Tolong aku!” gumam Thole menyuarakan tutup botol warna kuning.

“Diam! Pahlawanmu tak akan bisa menolongmu. Hahaha!” geram Thole. Dia sengaja memberatkan suara tutup warna merah yang berperan jadi penjahat.

Tangan kiri Thole terus menggerak-gerakkan tutup merah dan kuning, sedangkan tangan kanannya meliuk-liukkan tutup ketiga yang berwarna hijau.

“Lepaskan dia, manusia jahat!”

Tutup botol warna hijau menghempas tutup yang berwarna merah, kemudian membawa terbang tutup kuning bersamanya. Keduanya saling tersenyum penuh cinta.

Thole teringat kembali dengan rasa laparnya.

Perkenalan

“Akulah Gundam Perkasa!” seloroh Justin. Setelah mengitari hampir seluruh stadion, Justin akhirnya menemukan tempat yang menyenangkan di bagian belakang.

“Kamu main apa?” tanya Justin.

“Pinjam,” pinta Thole. Matanya terpaku pada mainan Gundam itu sejak Justin datang mengambil lagi rasa laparnya.

“Nih,” Justin menyodorkan mainannya.

“Nih juga. Yang ijo Spiderman, yang kuning Yuni, dan ini namanya Bipati. Dia penjahatnya.”

“Spiderman kok ijo dan terbang?” protes Justin.

“Iya. Aku pernah lihat di tas yang dijual di depan!”

Keduanya tertawa.

Perpisahan

“Mara, ternyata belakang sini ada banyak! Ayo cepat!” kata Bayu lega dan gembira. Dia lupa dengan tangan letihnya menenteng tas kresek berisi 25 nasi bungkus. Mara dengan enggan mengikut dari belakang.

“Dik, ini ada nasi bungkus. Bantuin ngasih ke yang lain ya?”

“Iya, Kak!” jawab Thole dan Justin serempak.

Senyum tipis menghiasi wajah Mara. Malam itu nazarnya telah terlunasi.

Tinggalkan komentar

Wahyu Kokkang

Love - Life - Laugh

@kucing_majelis

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَّى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Kabar tentang Dunia Islam

Menyediakan Informasi yang Tepat agar Ummat Tidak Tersesat oleh Berita orang Fasiq/Kafir

Satriwan's Blog

Yakin Usaha Sampai Demi Kemajuan

mifka weblog

Sekedar Catatan

obraytech's Blog / Computers

All About Computers,Gadget & Other

NETLABELS NOISES

selected netlabel releases

WALID

Sebaik-baiknya manusia ialah yang memberi bermanfaat bagi sesama...

lombokdihati

DIBALIK KESUNYIAN PELANGAN

Lelaki Optimis

Catatan Langkah dan Isi Kepala

ENGLISH LEARNING CENTRE

Sharing and Growing for Better Education

Catatan Arief Mardianto

Pengingat disaat lupa ...

Welcome to my blog

Berbagi itu menyenangkan.

ilmu manajemen

Membantu anda dalam memahami

A Dreamer

It's true that we don't know what we've got until we lose it, but it's also true that we don't know what we've been missing until it arrives.

YoUMovi

Watch and download full movies online

M.A.R.U.F.M.N.U.R

a muslim bohemian

IRA FLP

HIDUP ADALAH BERJUANG, DAN PERJUANGAN ITU PENUH RESIKO